Kita semua tahu bahwa kisah cinta paling fenomenal yang dijuluki Romeo and Juliet Indonesia adalah Habibie dan Ainun.
Kisah cinta ini begitu menggugah Indonesia, kesetiaan yang begitu luar biasa, dan kini lambang cinta itu telah bersatu dalam keabadian.
Meninggalnya Pak Habibie menyisakan duka tersendiri, banyak air mata, banyak kesedihan, namun kisah-kisah mereka akan terus menginspirasi kita semua.
Petugas makam pahlawan menjadi saksi kesetiaan Habibie ke Ainun, setiap Jumat Pak Habibie menghabiskan kurang lebih dua jam di makam Ibu Ainun.
Beberapa bulan sebelum wafat, di ulang tahun pernikahan ke 57 Habibie Ainun, almarhum Pak Habibie ziarah ke makam almarhumah Ibu Ainun di Taman makam pahlawan nasional utama kalibata pada 12 Mei 2019.
berikut ini penggalan kutipan kutipan kalimat almarhum Pak Habibie saat ziarah ke makam almarhumah Ibu Ainun.
“Ainun, hari ini Hari istimewa kamu dan saya, telah berada di alam semesta ini sebagai suami-istri, selama 57 tahun.
Ainun ragamu, kini di Taman makam pahlawan bersama para pahlawan bangsa lainnya, jiwa roh bathin dan nuranimu, telah menyatu dengan saya.
Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun, menyatu Tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
Cinta inilah kami sirami dengan kasih sayang, nilai iman taqwa dan hidayah, suci sejati sempurna dan abadi sepanjang masa.
Allah lindungilah kami, dari segala godaan dan gangguan, yang mencemari cinta kami, berkat jiwa roh batin dan nurani kami, menjadi satu dan manunggal.
Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun Ainun dan Habibie mengatasi tantangan, badai kehidupan, berlayar ke akhirat dalam dimensi apa saja.
Dipisahkan oleh maut, sewindu (8 tahun), 11 bulan, dan 20 hari yang lalu, namun tetap menunggal, sampai akhirat, mengatasi segala tantangan dan perubahan bersama sesuai kehendakMu Allah”