MD Interview With Eyang Habibie – Apa yang ingin disampaikan melalui film Habibie & Ainun 3?

Teks dari video ini dibagi dalam beberapa part agar tidak terlalu panjang. Jika koneki Anda bagus untuk menonton video, maka tidak perlu lagi membaca teks yang dibagi dalam beberapa part karena semua sudah ada dalam satu video di atas.

Jadi saya sampaikan sini, bahwa, film mengenai cerita Ainun itu, bukan hisapan jempol, karena itu persiapannya dua tahun, apalagi tulis script nya, ada tim, berdasarkan storyline.

Jadi ini benar-benar terjadi, maksud tujuan dari itu, adalah memberikan informasi, ke pada generasi zaman now, bagimana seorang Ainun, yang boleh dikatakan penerus perjuangan, kepentingan, wanita yang dimulai dengan, Raden Ajeng Kartini, bagaimana dia teruskan itu estafet.

Dan sekarang kita harus, memberikan informasi itu ke pada, siapa saja di bumi Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Beginilah perkembangannya, hasilnya nyata, karena ada harmoni antara Ainun dengan Rudy itu, bisa naik ke atas dan sebagainya.

Saya bilang sama Ainun, gini ya, kita tidak bisa bersama-sama naik ke atas, harus kita tentukan, siapa maju, siapa dibelakang Tut wuri Handayani.

Maksudmu apa?

Yah, saya tau kamu siapa, karena kamu wanita, kamu tentukan, kalau kamu tentukan kamu maju, saya jaga rumah tangga, saya jadi bapak rumah tangga.

Maksudmu?

Ya harus satu yang maju, kalau kamu maju, saya jadi bapak rumah tangga, saya bersihin, saya kerja dan lain sebagainya, dan saya juga laksanakan tugas-tugas saya, dalam ilmu pengetahuan, dibidang kontruksi pesawat terbang, tapi kamu yang menonjol, it’s ok.

Beberapa bulan kemudian, Ainun bilang sama saya, saya sudah putuskan.

Apa?

Yang kamu bilang siapa yang maju.

Trus apa keputusanmu?

Kamu yang maju.

Loh kenapa kamu tidak?

Soalnya, saya dititipkan Allah keturunanmu, dan tidak mungkin itu kamu yang ngandung, itu saya. Sembilan bulan saya hamil, dalam kandungan saya, kedua jadi bayi, saya harus besarkan.

Jadi memang itu sudah ditentukan oleh Allah, caranya.

Nah jadi, dalam hal ini saya rasa, saya yakin bahwa insyaAllah Maudy, bisa memberikan informasi, ke pada generasi penerus pada umumnya, khususnya wanita.

Bagaimana, perkembangan seseorang, yang memperjuangkan, mengutamakan, kepentingan rakyatnya, bangsanya, di atas kepentingan dirinya sendiri.

Dan kebetulan, dia ketemu dengan seseorang yang bercita-cita yang sama, tidak yang bercita-cita yang mokeluar dari sini, tidak, mau kembali membangun, karena kalau bukan kita yang membangun Indonesia, siapa lagi.

Jadi itu informasi yang demikian, harus diberikan oleh Maudy, dan dalam hal ini, sekitar Maudy siapa saja disitu, bahwa kita memiliki budaya, tapi kita memiliki komitmen untuk, membangun bangsa ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *