Mengenang Pak Habibie – Setelah Kepergian Pak Habibie

Kehilangannya, dari film ini saya merasa sangat lonely, Karena film ini me remind saya tentang beliau terus.

Setiap kali saya proses film, pasti ke remind beliau, karena ini bukan hanya bisnis.

Pak Habibie selalu bilang ke saya, bawa kamu harus bikin duit, ini project harus, jadi nggak sekedar bikin, terserah mau laku nggak laku.

Jadi gimana ya, Ada sisi human nya, ada sisi bisnis nya, ada sisi everything, ga gampang kombinasi itu ada di orang.

I hope will be again, sesuatu yang lebih besar dari sekedar hanya film. 

Dua minggu sebelum meninggal saya di Bali, Pak Habibie facetime ke Saya dari rumah sakit, jadi bayangkan, kapanpun saya mau bicara sama pak Habibie, dia bersedia, atau kadang sering pun bisa dibilang dia mau bicara sama saya.

Jadi ini, gimana ya, gak mungkin kalau ngomong ini hanya bisnis, ini hanya karena project film kalau tidak ada hubungan khusus. 

Jadi memori memori ini saya tidak akan melupakan, ada di pikiran saya saat ini sangat jelas memorinya.

Ini kaya bagi saya di memori saya, ini adalah film yang ada di pikiran saya, sangat photographic memory nya, atau gimana yang adegannya sangat jelas bagi saya, momen-momen sama Pak Habibie.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *