[ad_1]
Film ini berkisah tentang tiga pemuda kampung dari Desa Semilir Angin yang melanjutkan kuliahnya di Jakarta. Didi (Raffi Ahmad), merupakan sosok pemuda playboy, norak, dan selalu berpikir tentang seks. Asep (Rizky Mocil) teman Didi yang kribo, jelek dan pesakitan. Di saat Asep terlalu senang atau terlalu sedih, asmanya akan kambuh, merepotkan. Sedangkan Hilman, yang diperankan oleh Argo ‘AA Jimmy’, seperti memerankan menjadi dirinya sendiri, lugu, alim dan tidak neko-neko.
Di awal film langsung ditampilkan adegan seks antara Didi dengan seorang perempuan di sebuah truk tua. Meskipun ternyata adegan itu hanya ada dalam mimpi Didi, di situlah sang sutradara berusaha menggambarkan bahwa film ini merupakan komedi seks.
Selama berada di Jakarta ketiga pemuda itu menumpang nginap di rumah paman Didi yang sedang berada di luar negeri. Ternyata tempat tinggal mereka berdekatan dengan asrama stripper yang berkedok asrama Tour & Travel. Asrama itu dihuni oleh tiga perempuan cantik Lolyta (Indah Kalalo), Salma (Uli Auliani) dan Memey (Alia Rosa).
Karena penasaran, ketiga jejaka itu menghampiri kantor Tour & Travel tempat Lolyta dan kawan-kawan bekerja. Belakangan Didi dan kawan-kawan menemukan bahwa Lolyta dan teman-temannya adalah stripper.
Kedok itu telah terbuka. Apakah rasa penasaran itu akan berakhir atau justru berkembang dan menjadi cinta?
Selain bintang-bintang muda cantik dan tampan, ‘Asoy Geboy’ juga menghadirkan artis-artis senior seperti Jojon, Jaja Miharja, Tarsan dan Tessy sebagai cameo. Kehadiran mereka cukup mampu membuat penonton tertawa.
Manoj Punjabi sang produser mengatakan bahwa ‘Asoy Geboy’ tidak ditergetkan memenangkan sebuah festival atau kompetisi perfilman. Film itu memang hanya bertujuan untuk memberikan hiburan dan mendatangkan keuntungan komersil.
(eny/eny)
[ad_2]
Sumber