Mozaik 4 Bukan Pangeran

Sol sepatu putih yang beradu dengan lantai itu terdengar berderap-derap. Keilana melesat dengan wajah panik menuju kelas. Hari ini ia terlambat. Alasannya bukan karena bangun kesiangan atau kena macet. Ini semua gara-gara setoples selai coklat, roti, dan segelas susu di pagi hari. Rupanya perut jelata Keilana belum terbiasa menerima laktosa di pagi hari. Mulas. Lambungnya … Continue reading Mozaik 4 Bukan Pangeran