Pesawat Bangladesh Jatuh di Nepal, Korban Tewas Jadi 49 Orang


Kathmandu – Korban tewas jatuhnya pesawat maskapai Bangladesh di Kathmandu, Nepal bertambah menjadi 49 orang. Kecelakaan pesawat ini tercatat sebagai yang terburuk di Nepal dalam tiga dekade terakhir.

“Sedikitnya 40 orang tewas seketika di lokasi dan sembilan orang lainnya meninggal di dua rumah sakit di Kathmandu,” sebut juru bicara Kepolisian Nepal, Manoj Neupane, kepada AFP, Selasa (13/3/2018).

[Gambas:Video 20detik]

Neupane menambahkan, sekitar 22 orang lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Beberapa korban luka di antaranya dalam kondisi kritis.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Otoritas setempat menyatakan ada 71 orang, yang terdiri atas 67 penumpang dan empat awak, dalam pesawat milik maskapai Bangladesh, US Bangla-Airlines, ini. Insiden terjadi saat pesawat yang terbang dari Dhaka ini hendak mendarat di Bandara Internasional Tribhuvan, Kathmandu.

Pesawat berjenis Bombardier Dash 8 400 turboprop yang berusia 17 tahun ini menghantam bagian timur landasan dan tergelincir hingga masuk ke sebuah lapangan sepakbola dekat bandara. Saksi mata menyebut pesawat ini jatuh saat melakukan percobaan mendarat kedua.

Usai menghantam daratan, pesawat ini terbakar hebat hingga hangus. Petugas penyelamat terpaksa memotong beberapa bagian badan pesawat untuk mengevakuasi para penumpang. Beberapa korban ditemukan terkubur di bawah reruntuhan pesawat yang tersebar di lokasi jatuhnya pesawat.

Penyebab jatuhnya pesawat ini belum diketahui pasti. Namun pernyataan dari otoritas Bandara Internasional Tribhuvan menyebut pesawat ini ‘kehilangan kendali’ saat akan mendarat.

Juru bicara bandara setempat, Kamrul Islam, menyebut sebanyak 33 penumpang berkewarganegaraan Nepal, 32 penumpang lainnya berkewarganegaraan Bangladesh dan masing-masing satu penumpang berasal dari China dan Maladewa. Media lokal melaporkan kebanyakan penumpang asal Nepal merupakan mahasiswa yang mudik untuk liburan.

Dampak dari insiden ini, operasional di Bandara Internasional Tribhuvan sempat dihentikan sementara. Pesawat yang akan mendarat dialihkan ke bandara lainnya. Namun pada Selasa (13/3) waktu setempat, operasional bandara kembali berjalan normal.

(nvc/hri)



Sumber

Tinggalkan BalasanCancel reply