Desy Ratnasari Ingin Peran Antagonis


Jakarta – Bertahun-tahun bergelut di dunia akting, berapa kali Desy Ratnasari memainkan peran antagonis? Nol. Peran baik-baik sudah terlanjur melekat pada dirinya. Ketika menginginkan peran antagonis, produser malah menolaknya.Bagi seorang aktris atau aktor, mampu memainkan berbagai peran merupakan nilai plus dan suatu kebanggaan tersendiri. Jika terjebak dalam satu peran yang itu-itu saja rasanya malah tak menantang.Begitu mungkin yang dirasakan Desy Ratnasari. Predikat orang baik sudah menjadi bagian perannya. Sejak ia belia berseragam putih abu-abu, hingga usia menginjak 30 tahun, peran Desy monoton sebagai orang baik-baik. Dari film Olga, sampai sinetron terbarunya, Ciklet. Apa nggak bosan?”Saya sebenarnya mau berperan antagonis, tapi nggak tahu kenapa dapatnyaperan baik-baik terus,” ucap Desy saat ditemui di kantor MD Entertainment Jl. Tanah Abang III Jakarta Pusat, Senin (27/6/2005).Rupanya, bukan Desy yang ketakutan memerankan tokoh antagonis, melainkan produser. Misalnya saja Manoj Punjabi, Produser Cinta Kelas Atas (Ciklet), ia tidak ingin Desy berperan menjadi orang jahat.”Masa’ sih orang secantik Desy berperan antagonis? Kayanya nggak cocok ya,” ujar Manoj sambil tersenyum. Tapi bukan itu sebenarnya yang menjadi alasan Manoj tak memperbolehkan Desy memainkan tokoh antagonis dalam sinetron garapan rumah produksi MD Entertainment.”Penonton kita belum bisa membedakan peran dengan kehidupan sebenarnya. Berbeda dengan di Amerika yang sudah bisa menerima hal tersebut. Misalnya Robert De Niro yang berperan jahat. Masyarakat Amerika sudah bisa mengerti bahwa itu hanya sebuah peran,” terang Manoj tanpa meragukan kemampuan akting Desy.Kendati begitu, Desy berharap suatu saat dirinya akan mendapat kesempatan memerankan tokoh antagonis. “Mungkin nanti menjelang umur saya 40 tahun,”ujarnya sambil tertawa. Waduh, lama amat!


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

(ana/)



Sumber

Tinggalkan BalasanCancel reply