Tim produksi ‘Ayat-Ayat Cinta 2’ masih melakukan proses syuting di Edinburgh, Skotlandia. Atas undangan MD Pictures detikHot berkesempatan meliput film drama tersebut.
Sejak hari pertama, tim ‘AAC2’ langsung menggeber proses pengambilan gambar. Fedi Nuril, Tatjana Saphira, Dewi Sandra, Chelsea Islan, Dewi Irawan, Bront Palarae, Arie Untung, Pandji Pragiwaksono sampai Nur Fazura begitu bersemangat terlibat dalam proyek film tersebut.
|
Premis yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy ini memilih Edinburgh sebagai lokasi syuting kelanjutan cerita seorang Fahri (Fedi Nuril) yang kehilangan Aisyah selama bertahun-tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa pertimbangan Habiburrahman dalam memilih Edinburgh? “Fahri dan Aisyah sempat merencakan bulan madu lagi ke Edinburgh, akhirnya Fahri yang kehilangan Aisyah selama tujuh tahun tetap mewujudkan keinginannya itu untuk ke kota ini,” buka sang novelis kepada detikHOT di Prestonfield Road, Edinburgh, Skotlandia.
“Di sini Fahri juga menjadi dosen dan punya beberapa perusahaan, ia kan dulunya lulusan Mesir, dan Edinburgh ini saya punya pertimbangan bahwa faktanya The University of Edinburgh adalah salah satu 50 kampus terbaik dunia bisa disejajarkan dengan Oxford, saya pikir menarik ketika Fahri yang seorang dosen, sukses sebagai pengusaha tapi kehilangan cinta di kota yang cantik,” bebernya lagi.
|
Butuh waktu satu windu dari novel/film pertamanya sampai akhirnya sekuelnya lahir. Hal itu pun disebut sebagai penantian yang sebenarnya istimewa tapi tak pernah Habiburrahman El Shirazy rancang.
“Karena saya juga sebenarnya tidak pernah mendesain bahwa ini jadi sekuel, tapi karena desakan pembaca dan penggemar ‘kapan nih bi..’ akhirnya memang saya menemukan waktu yang tepat dan kisahnya menjadi begitu kompleks dan indah,” urainya lagi.
|
Habiburrahman dengan para cast serta kru juga merasa proses syuting cukup diawali dengan hal yang sangat baik. “Kita syuting diawali hari pertama istirahat tapi salat Idul Adha dulu berjamaah dengan semuanya,” urainya lagi.
Sang produser dan CEO MD Pictures, Manoj Punjabi tampaknya punya harapan sangat besar akan filmnya yang tergolong sebagai megaproyek. Sebab ‘AAC’ pertama dulu adalah salah satu film besar pertama produksi MD.
“Saya all out soal budget di sini, makanya saya pilih cast juga yang oke banget, dari segi cerita luar biasa. Saya kira ini sudah ditunggu-tunggu, memang bebannya besar sekali, tapi so far saya lihat bagus dan puas,” jelas Manoj yang memantau terus proses syuting ‘AAC 2’
Dikulik soal budget lebih dalam, Manoj memang tak menyebut angka. Tapi ia berani mengklaim proyek ini adalah yang terbesar sejauh ini melebihi film sebelumnya, ‘Surga yang (Tak) Dirindukan 2’ yang sebelumya diklaim mencapai Rp 16 miliar hanya untuk produksi.
“Levelnya naik di atas lagi dari film Rudy Habibie, ‘SYTD’ ini beda, udah lebih dari budget yang pernah ada, yang pasti ini yang paling tinggi dari sebelumnya. Mudah-mudahan saya bisa bawa standar baru karena ini jadi sesuatu yang segar di mata penonton,” urai Manoj lagi.
Selain Edinburgh, ‘AAC 2’ juga sempat mampir ke kawasan East Lothian yang berada jauh di luar pusat kota Edinburgh.
Prestonfield Road, The Shore sampai perbukitan Raja Arthur yang dikenal Arthur’s Seat jadi lokasi syuting. Proses pengambilan gambar masih berlangsung di Tanah Britania Raya.
Sebelumnya film yang disutradarai Guntur Soeharjanto itu juga sudah melakukan pengambilan gambar di Jakarta. Rencananya film ini akan dirilis pada Desember mendatang.
(kmb/doc)