Tengok ‘Star Wars’, Jeda Panjang Sekuel ‘Ayat-Ayat Cinta’ Dinilai Bukan Masalah

Edinburgh – Jika dilihat, sekuel ‘Ayat-Ayat Cinta’ butuh waktu lama karena sesuai perilisan jilid dua dari novelnya juga baru terbit tahun ini. Butuh waktu satu windhu setidaknya soal proses Habiburrahman El Shirazy akhirnya menerbitkan ‘AAC 2’.

Hingga pada akhirnya MD Pictures pun langsung ‘gaspol’ pula menggarap novel jilid keduanya ke film dan kini masih melakukan syuting di United Kingdom.

Dulu, film pertamanya sempat menjadi film terlaris sepanjang masa pada 2008 dengan 3,7 juta penonton. Sampai akhirnya ‘Laskar Pelangi’ dari rumah produksi Miles melampaui rekor tersebut.

Foto: Syuting ‘Ayat-Ayat Cinta 2’ di Edinburgh (Rio/detikHOT)

Produser MD Pictures, Manoj Punjabi merasa jeda waktu takkan jadi masalah. Ia optimis bahwa penonton akan rindu dengan kelanjutan perjalanan hidup Fahri (Fedi Nuril).

“Kalau saya lihat gini, mau masalah satu dakeade pun atau 20 tahun pun nggak ada problem, buktinya ‘Star Wars’ pernah rilis film 30 tahun kemudian dan mereka tetap booming,” jelas Manoj ditemui detikHOT di Edinburgh, Skotlandia baru-baru ini.

Manoj mengambil contoh soal Fahri yang sudah dianggapnya menjadi tokoh sentral yang kelanjutan kisahnya akan ditunggu oleh banyak orang.

Foto: Komario Bahar/detikHOT

“Bagi saya Fahri sudah punya karakter kuat, dia jadi idola masyarakat Indonesia, bagi saya kalau idolanya comeback,” nilai produser 42 tahun tersebut.

Produser kelahiran 7 Desember 1971 itu juga menjamin, kisah Fahri yang kehilangan Aisyah dalam film takkan lari dari novelnya.

“Saya jamin kita bisa setia sama bukunya, tapi twistnya juga sangat menarik,” ujarnya lagi.

‘Ayat-Ayat Cinta 2’ menghadirkan banyak tokoh baru seperti Dewi Sandra, Chelsea Islan, Tatjana Saphira, Dewi Irawan, Pandji Pragiwaksono, Arie Untung sampai Nur Fazura.

Sementara Fedi Nuril masih menjadi sosok sentral sebagai Fahri Bin Abdullah dan melanjutkan hidup di Edinburgh, Skotlandia.

detikHOT berkesempatan mengikuti syuting bersama tim produksi ‘AAC 2’ yang kini disutradarai Guntur Soeharjanto selama empat hari. Rencananya film ini akan tayang pada 21 Desember mendatang. (kmb/kmb)